Buku Mengenal Diri Dan Wali Allah Pdf 20
CLICK HERE === https://urlca.com/2sXqAA
Mengenal nama allah dan kitabnya, buku mengenal diri dan wali allah, kaji diri mengenal allah, mengenal diri mengenal allah, ilmu mengenal diri dan mengenal allah, kenali diri sendiri sebelum mengenal allah, mengenal wali allah, cara mengenal allah dan diri sendiri, cara mengenal diri dan allah, cara mengenal wali allah, mengenal diri dan allah, kitab mengenal diri dan wali allah
Wali Quthub yang A`rif ( yang mengenal Allah Swt. ) berkumpul bersama mereka dan yang mengawasi mereka dan tidak mengetahuinya seorangpun juga , dan tidak mendapat kemuliaan atasnya, ia ( wali Quthub ) adalah imam para wali( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )
Dikutip di dalam kitab Majmu`us Suluk : bahwa para wali berjumlah 40 orang mereka disebut Wali Abdaal , dan 40 orang disebut wali Nuqoba, 40 orang disebut wali Nujaba, 40 orang disebut wali Autad, 7 orang disebut wali Umana dan 3 orang disebut wali Khulafa.( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )
Dia ( Syaikh Abdul Qodir Jailani ra. ) juga mengatakan dalam Kitab kasyful Lughoh : bahwa Wali Nujaba berjumlah 40 orang dari golongan Wali Rijalil Ghoib yang menyelenggarakan dengan amal-amal manusia dan menanggung masalah manusia serta mereka bertindak dalam amal-amal mereka , dan ia ( Syaikh Abdul Qodir Jailani ra. ) mengatakan di dalam kitab syarohul Fushush : bahwa Wali Nujaba berjumlah 7 orang dan disebut juga mereka Wali Rijalul Ghoib , Wali Nuqoba berjumlah 300 orang disebut juga mereka Wali Abrar dan peringkat yang lebih rendah dari para wali adalah pangkat wali Nuqoba.( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )
Dan berjumlah 3 orang yang merupakan Wali Khulafa dari 7 Wali Aimah yang A`rif, dan 40 yang A`rif mereka adalah Wali Budalaa dan 40 golongan para wali yang A`rif dari Wali Aimah dan tidak ada yang mengetahui mereka dari para wali seorang pun Jika salah satu dari 40 kurang maka ia menggantikan tempatnya dari para wali demikian juga yang berjumlah tujuh dan tiga dan satu orang kecuali jika datang kiamat. ( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )
Keesokan harinya hal tsb mulai berkurang. Pada hari ketiga, mereka masih berbaring tapi sudah bisa berbicara & menyaksikan tersingkapnya rahasia Illahi. Ar Rajbiyun berasal dari kata tunggal Rajab. Wali Rajbiyun itu adanya hanya pada bulan Rajab saja. Mulai awal Rajab hingga akhir bulan mereka itu ada. Selanjutnya keadaan mereka kembali biasa seperti semula. Setiap masa, jumlah mereka hanya ada empat puluh orang sahaja. Para wali Rajbiyun ini terbagi di berbagai wilayah. Di antara mereka ada yang saling mengenal dan ada yang tidak saling mengenal.
Perjalanan itu dimulai dari dalam diri kita sendiri, perjalanan itu dimulakan dari dalam terus kedalam, akhirnya berserta alam dengan keindahannya dan dengan keganjilannya, hanyalah sebagai saksi pencari diri. Jadi sebelum kita mengenal Tuhan, maka kenalilah diri, sebelum kita mengenal diri lebih dahulu, kenalilah Adam, dan sebelum kenal kepada Adam kenalilah MUHAMMAD lebih dahulu. Demikianlah orang yang hendak mengenal diri dan mengenal akan tuhan Allah Azza Wazalla.
Jadi sebelum mengenal Tuhan, kenallah diri. Perjalanan itu kita mulakan dari dalam diri kita sendiri, dari dalam terus kedalam, akhirnya serba alam dan keindahannya dan dengan keganjilannya : hanyalah sebagai pencari diri. Alam ini penuh dengan rahsia-rahsia yang tersembunyi. Rahsia itu tertutup oleh dinding-dinding, dinding- dinding itu ialah hawa nafsu kita sendiri, atau disebut pula nafsu syaitan, atau dengan kata lain ialah : nafsu lawammah atau nafsu sawiyah atau nafsu yang batal/agiar. Dinding-dinding itu mungkin tersingkap dan terbuka, asal kita sudi menempuh jalannya, jalannya ialah jalan yang ditempuh oleh orang arif, dan mahu mengurangkan sedikit dari hawa nafsu kebendaan dan sanggup menyisihkan segala halangan dan rintangan yang hendak menggagalkan niat kita yang baik itu. Jadi yang hendak kita kenal ini bukanlah diri yang kasar ini. Tetapi diri yang bersifat ketuhanan. Diri kita ini ada dua unsur :
Dan didalam diri kita ini ada suatu perbendaharaan yang tersembunyi : disitu ada mahligai. Didalam mahligai itu ada alat yang halus , ada yang kasar. Kesemuanya itu adalah berupa amanah tuhan dan suatu titipan Tuhan kepada hambanya. Amanah itu ialah suatu titipan Ruh dan itulah yang wajib kita pelihara dan kita jaga kemurniannya. Ruh inilah yang sanggup mengenal Tuhannya. Dan yang sanggup melaksanakan sebagai khalifah didalam bumi ini. Apakah alat yang halus dan kasar itu tadi? Sekarang marilah kita uraikan satu persatunya.
Dalam ajaran Islam, mengenal Allah sebagai Tuhan Pencipta dan Pengatur alam semesta dan seluruh makhluk merupakan suatu kewajiban. Allah Swt. telah mengisyaratkan dan mengajak hambahamba-Nya untuk mengenal diri-Nya sebagaimana firman-Nya dalam Alquran yang terjemahannya:
Urgensi dari mengenal Allah SWT bagi manusia adalah agar manusia tersebut juga lebih mengenal diri sendiri, mendapatkan keuntungan dan keberkahan dunia akhirat, diperintahkan oleh Alquran karena mengenal Allah adalah suatu kewajiban, dan agar selamat dari api neraka dan meraih surgaNya. Berikut adalah 4 cara mengenal Allah SWT:
Naskah khutbah Jumat berikut ini memberi panduan kepada siapa saja tentang siapa dan bagaimana sifat para wali Allah (kekasih Allah). Bukan saja agar kita dapat mengenali dan meneladani mereka, tetapi juga supaya kita tidak terkecoh oleh asal klaim kewalian sebagian orang.
Pada dasarnya, kitab kuning itu sendiri esensinya sebagai buku yang dijadikan sebagai proses belajar. hanya saja, kitab-kitab tersebut ditulis tidak sembarangan dan ilmu tinggi. Umumnya kitab kuning ditulis dalam bahasa arab karya salaf yang berisi hasazah kratifitas peradaban islam pada masa itu.
Untuk mendapatkan diri yang benar-benar taat dan beriman, penting untuk mendalami cara mengenal Allah dalam Islam. Berikut ada empat cara mengenal Allah dalam Islam yang telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (17/1/2020). 2b1af7f3a8